Cobit 5 dan 4.1, Siapa yang lebih mumpuni?

 Control Objective for Information Technologies, disingkat COBIT, adalah suatu panduan standar praktik manajemen teknologi informasi. Standar COBIT dikeluarkan oleh IT Governance Institute yang merupakan bagian dari ISACA. COBIT 2019 merupakan versi terbaru.

COBIT memiliki 4 cakupan domain, yaitu:

  • Perencanaan dan organisasi (plan and organise)

  • Pengadaan dan implementasi (acquire and implement)

  • Pengantaran dan dukungan (deliver and support)

  • Pengawasan dan evaluasi (monitor and evaluate)

Maksud utama COBIT ialah menyediakan kebijakan yang jelas dan good practice untuk IT governance, membantu manajemen senior dalam memahami dan mengelola risiko-risiko yang berhubungan dengan IT.

COBIT menyediakan kerangka IT governance dan petunjuk control objective yang detail untuk manajemen, pemilik proses bisnis, user dan auditor. Kini COBIT telah mencapai COBIT 5. COBIT 5 adalah sebuah framework atau kerangka kerja yang memberikan layanan kepada enterprise, baik itu sebuah perusahaan, organisasi, maupun pemerintahan dalam mengelola dan memanajemen aset atau sumber daya IT untuk mencapai tujuan enterprise tersebut.

Lantas apa perbedaan COBIT 5 dengan COBIT 4.1? Ternyata perbedaannya cukup banyak lo, yaitu:

Prinsip Baru dalam Tata Kelola TI

Perbedaan COBIT 5 dan COBIT 4.1 yang pertama, ada pada prinsip baru dalam tata kelola TI untuk organisasi, yaitu Governance of Enterprise IT (GEIT).

Dalam COBIT 5 lebih berorientasi pada prinsip, dibanding pada proses.

Alasan dari orientasi pada prinsip, karena penggunaan prinsip-prinsip itu sendiri lebih mudah dipahami dan diterapkan dalam konteks enterprise dengan lebih efektif.

Penekanan pada Enabler

Selanjutnya, perbedaan COBIT 5 dan COBIT 4.1 yaitu diberinya penekanan lebih kepada Enabler.

Memang, sebenarnya dalam COBIT 4.1 juga telah menyebutkan adanya enablerenabler.

Akan tetapi, dalam COBIT 4.1 tidak menyebutnya secara gamblang dengan enabler.

Sementara perbedaan COBIT 5 dan COBIT 4.1, yaitu disebutkannya secara gamblang dan spesifik mengenai keberadaan 7 enabler dalam implementasinya.

Di bawah ini terdapat tujuh enabler COBIT 5 dan perbandingannya dengan di dalam COBIT 4.1:

  1. Prinsip, kebijakan, dan kerangka kerja

Di dalam COBIT 4.1, poin-poin ini tersebar ke dalam beberapa proses-proses COBIT 4.1.

  1. Proses-proses

Proses sendiri, menjadi hal yang sentral di dalam COBIT 4.1.

  1. Struktur Organisasi

Beda dengan COBIT 5, di dalam COBIT 4.1 struktur organisasi tercermin dalam RACI chart yang mendefinisikan peran serta tanggung-jawab para pihak di dalam setiap proses.

  1. Kultur, etika dan perilaku

Perihal kultur, etika, serta perilaku, poin ini hanya terselip di beberapa proses COBIT 4.1.

  1. Informasi

Di dalam COBIT 4.1 sendiri, informasi adalah salah satu sumber daya TI (IT resources).

  1. Layanan, Infrastruktur, dan Aplikasi

Kemudian, di dalam COBIT 4.1, infrastruktur dan aplikasi, keduanya disatukan dengan layanan, kemudian dijadikan salah satu sumber daya TI juga.

  1. Orang, keterampilan (skills) dan kompetensi.

Dalam COBIT 4.1, hanya disebutkan “orang” sebagai salah satu sumber daya. Meskipun, pada dasarnya mencakup juga keterampilan serta kompetensinya.

Model Referensi Proses yang Baru

Kemudian perbedaan COBIT 5 dan COBIT 4.1 yang ke tiga, dalam COBIT 5 mendefinisikan model referensi proses yang baru, kemudian diberi tambahan domain governance serta beberapa proses, baik yang benar-benar baru atau yang dimodifikasi dari proses lama.

Selain itu, mencakup juga aktivitas organisasi secara end-to-end.

Selain menggabungkan dan menyempurnakan COBIT 4.1, Val IT, dan Risk IT ke dalam sebuah framework, COBIT 5 juga sengaja di jadikan lebih mutakhir.

Tujuannya untuk menyelaraskan dengan best practices yang ada, seperti misalnya ITIL v3 2011 maupun TOGAF.

Ada Proses-proses Baru di COBIT 5

Tidak sampai situ saja, perbedaan COBIT 5 dan COBIT 4.1 sebenarnya sudah disinggung sebelumnya, bahwa di dalam COBIT 5 terdapat proses-proses baru, yang sebelumnya belum pernah ada di COBIT 4.1.

Selain itu, terdapat juga beberapa modifikasi di dalam proses-proses yang sudah ada pada COBIT 4.1.

Proses COBIT 5 Lebih Holistik

Dari beberapa hal tadi, sebenarnya secara sederhana dapat dikatakan, bahwa model referensi proses di dalam COBIT 5 ini sebenarnya mengintegrasikan konten dati COBIT 4.1, Risk IT dan Val IT.

Maka tidak heran, apabila keseluruhan proses-proses pada CobiT 5 ini jadi lebih holistik, lengkap dan dapat mencakup aktivitas bisnis dan IT secara end-to-end.

Dengan berbagai perbedaan COBIT 5 dan COBIT 4.1 di atas, bisa disimpulkan bahwa COBIT 5 jelas menjadi sebuah inovasi dan penyempurnaan dari pendahulunya.

Maka tidak ada alasan untuk tidak segera migrasi dari COBIT 4.1 ke COBIT 5, agar Anda lebih siap menghadapi perubahan-perubahan di masa yang akan datang.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tugas KWU

Resensi Buku AL Fatih

Proses Bisnis COFFEE