Resensi Buku AL Fatih

RESENSI BUKU

JUDUL BUKU                      : MUHAMMAD AL-FATIH 1453
PENULIS                               : FELIX Y. SIAUW
PENYUNTING                      : SALMAN ISKANDAR
PENERBIT                             : AL-FATIH PRESS
TEBAL BUKU                      : XXVI + 320 halaman
ISBN                                       : 978-602-17997-0-3



Sinopsis Muhammad Al Fatih
            Novel ini menceritakan seorang pemimpin yang telah di isyaratkan oleh Nabi MUHAMMAD S. A. W. Dari lisannya.‘’Sungguh, Konstatinopel akan ditaklukan oleh kalian. Maka sebaik-baik pemimpin adalah pemimpinnya dan sebaik-baik pasukan adalah pasukan yang menaklukannya’’(HR-Ahmad).
            Pemuda itu adalah Mehmed II atau AL- Fatih yang dilahirkan pada 29 Maret 1432 di Edirne. Mehmed II adalah anak ke tiga Sultan Murad II. Mehmed tidak pernah diperkirakan siapa pun untuk menjadi pengganti Murad II menjadi sultan. Semenjak umur 2 tahun mehmed sudah dikirim ayah nya untuk pergi ke sebuah kota tempat mempelajari pemerintah bagi keluarga kesultanan. Murad II memang menekan kan pendidikan sejak usia dini bagi anak-anak nya, untuk menjadi ghazi-ghazi yang terbaik serta mewujudkan impian pendahulu nya.
            Ketika berumur 6 tahun, Mehmed II diangkat menjadi gubernur Amasya menyusul kematian tiba tiba kakak nya Ahmed. Setelah 2 tahun memimpin Amasya, Mehmed bertukar tempat dengan Ali untuk memimpin Manisa. Namun malang Ali bin Murad terbunuh oleh lelaki Turki yang kemungkinan adalah kaki tangan Byzantium. Semenjak kematian Ali yang juga anak kesayangan Murad, membuat Murad sangat terpukul. Maka harapan terakhirnya tertumpu pada anak terakhirnya ini, sehingga mehmed dipangil kembali ke Edirne, untuk dididik secara khusus dan mempersiapkan menjadi pengganti dirinya. Tetapi semenjak di manisa mehmed sudah selalu dikelilingi oleh ulama-ulama terbaik pada zamannya dan mempelajari berbagai disiplin ilmu, baik ilmu yang berkaitan dengan Al-Qur’an, tsaqafah islam dan juga ilmu fiqih maupun ilmu lainnya seperti bahasa, astronomi, matematika, kimia, fisika dan teknik perang. Tetapi karena sifat mehmed yang keras dan melakukan hal yang tidak biasa membuat beberapa ulama mengaku sulit untuk mengendalikannya, watak ini diketahui oleh ayahnya sehingga ayah nya mengutus syaikh pengajar yang paling bagus pada zaman itu yaitu Syaikh Ahmad Al-Kurani dan Syaikh Aaq Syamsuddin. Karena usaha kedua syaikh ini dan rahmat ALLAH S.W.T mehmed memiliki mental seorang penakluk yang seuai yang diisyaratkan oleh rassul.
Ketika umur 12 mehmed diangkat menjadi sultan. Karena murad II ingin memastikan anaknya dapat menjalankan tugas nya dengan baik, tetapi hal ini membuat tantangan terbesar kaum muslim karena mletus nya perang salib. Sehingga Murad harus kembali memegang kendali penuh kesultanan, dan Murad II berhasil memenangkan pertempuran ini dan kembali menyerahkan tahta kesultanan kepada Mehmed. Setelah keadaan stabil mehmed membuat banyak perubahan yang terbilang belum signifikan. Karena Mehmed salah perhitungan. Halil Pasha mensabotase untuk menjadikan Murad II naik tahta lagi. Usaha Halil Pasha berhasil, sehingga mehmed dengan kondisi terhina dijadikan menjadi seorang gubernur lagi di manisa. Dalam kurun 2 tahun Mehmed membenahi kekurangan dan kelemahannya. Pada oktober 1448, dia menemani ayah nya untuk memerangi pasukan Hungaria di Kosovo. Pasca Kosovo Mehmed selalu tampil dalam ekspedisi maupun pertempuran yang dilancarkan Murad II, seolah sebagai bekal akhir dari sang ayah sebelum menutup usia.  Pada februari 1451 Murad II menutup usia nya dengan meninggal kan kekuasaan yang besar, pasukan, dan prinsip seorang ghazi. Tepat pada 18 Februari 1451 Mehmed menaikki tahta kesultanan dengan rasa haru, berkabung, berselimutkan kesedihan. Pada saat itu Mehmed berusia 19 tahun sehingga naik nya Mehmed dianggap remeh dan di lihat sebelah mata oleh dunia barat, Konstatinopel maupun eropa. Tepat pada 6 April1453 di hari jum’at, setelah mengimami shalat jumat, Mehmed memulai serangan untuk pertama kali nya setelah merencakan strategi yang sangat matang. Tetapi ujian selalu datang kepada pasukan Mehmed, dari segi tembok yg belum bisa di tembus, teluk tanduk emas yg belum bisa diterobos, selang waktu tembakan dari meriam nya, retaknya sisi meriam terbesar Mehmed, turunnya moral pasukan turki. Tetapi dengan berjalnnya waktu, doa dan ibadah yang selalu dipanjatkan terus menerus dan kegigihan serta berjuang keras semua ujian itu bisa dilewati dengan seizinNYA. Tidak hanya mengandal kan meriam terbesar nya saja, tetapi Mehmed membuat strategi serangan dari bawah tanah juga. Lika liku medan peperangan berhasil ditaklukan dengan kesabaran dan kerja keras. Tepat pada 29 mei 1453, bertanda berakhirnya peperangan tersebut dengan ditandai dengan jatuh nya konstatinopel di tangan pasukan muslim, serta moment ini membuktikan kebenaran dari bisyarah NABI MUHAMMAD S.A.W.
Kelebihan dari Novel ini:
            Novel ini menceritakan dengan terperincidan detail, Selalu mencantum kan bukti sejarah dari berbagai teks zaman itu, Menampil kan ayat-ayat Al-qur’an yang berkaitan dengan peristiwa ini, Menampilkan hadist Nabi yang terbukti kebenarannya, Membangkitkan rasa ingin tahu yang berkelanjutan serta memahami Islam dari segi Jihad Fii Shabilillah.

Kekurangan dari novel ini:
Terdapat informasi yang diulang, Gambar ilustrasi yang kurang menarik, kurang mengena didalam pikiran pembaca, Alur cerita yang masih rumit dipahami untuk pembaca pemula

Kesimpulan
Dari berbagai sumber yang saya baca untuk mendapatkan sejarah peradapan kaum muslim Turki, Novel ini menjadi salah satu sumber kuat untuk mengetahui peradaban kaum muslim Turki dalam menghadapi kaum Byzantium. Serta buku ini juga menampilkan bagaimana cara menjadi pemipin yang berAkhlak mulia, bekerja keras, gigih,dan tak mudah putus asa. Saya sangat merekomendasikan kepada para pembaca yang ingin mengetahui peradaban muslim Turki maupun hancurnya era kekuasaan Byzantium pada tahun 1453. Semoga dengan resensi yang saya buat ini, pembaca dapat meninjau serta menilai apakah buku itu layak atau tidak nya menjadi buku bacaan yang baik.


‘’Nuun Walqalami Wamaa Yasthurun’’

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tugas KWU

Proses Bisnis COFFEE